1. Kaidah Penulisan Soal Bentuk Pilihan Ganda
Butir soal pilihan ganda terdiri atas pokok soal (stem) dan pilihan jawaban (option). Untuk tingkat SMK biasanya digunakan 5 (lima) pilihan jawaban. Dari kelima pilihan jawaban tersebut, salah satu adalah kunci (key) yaitu jawaban yang benar atau paling tepat, dan lainnya disebut pengecoh (distractor).
Kaidah penulisan soal bentuk pilihan ganda sebagai berikut:
a) Materi
- Soal harus sesuai dengan indikator.
- Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi.
- Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau yang paling benar.
- Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.
- Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja.
- Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban benar.
- Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.
- Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama.
- Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan, “Semua pilihan jawaban di atas salah”, atau “Semua pilihan jawaban di atas benar”.
- Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka tersebut, atau kronologisnya.
- Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yangterdapat pada soal harus jelas dan berfungsi.
- Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.
- Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasaIndonesia.
- Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat, jika soal akan digunakan untuk daerah lain atau nasional.
- Setiap soal harus menggunakan bahasa yang komunikatif.
- Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian.
2. Kaidah Penulisan Soal Bentuk Uraian
a) Substansi/Materi
- Soal sesuai dengan indikator KD dan menuntut tes bentuk uraian
- Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sesuai
- Materi yang diukur sesuai dengan kompetensi (UKRK)
- Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang, jenis sekolah, dan tingkat kelas
- Ada petunjuk yang jelas mengenai cara mengerjakan soal
- Rumusan kalimat soal/pertanyaan menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai. Gunakanlah kata-kata: mengapa, uraiakan, jelaskan, tafsirkan, bandingkan, buktikan, hitunglah, dan hindari pertanyaan : siapa, apa, bila.
- Gambar/grafik/tabel/diagram dan sejenisnya harus jelas dan berfungsi
- Ada pedoman penskoran
- Rumusan kalimat soal/pertanyaan komunikatif
- Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku
- Tidak mengandung kata-kata/kalimat yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian
- Tidak mengandung kata yang menyinggung perasaan
- Tidak menggunakan bahasa yang berlaku daerah tertentu atau bahasa tabu